CFX Logo
Artikel

Mengenal Ekonomi Token (Tokenomics) dalam Aset Kripto

Oleh CFX|6 Agustus 2025

Dengan melakukan analisis fundamental, investor dapat melakukan evaluasi terhadap nilai dari sebuah aset kripto. Salah satu elemen penting dalam analisis fundamental adalah mengevaluasi ekonomi token atau tokenomics sebuah aset kripto. 

Tokenomics menyajikan berbagai informasi penting yang menjadi tolok ukur dalam menilai kualitas dari sebuah aset kripto. Simak informasi lengkap mengenai tokenomics dan cara menggunakannya dalam mengevaluasi nilai aset kripto melalui artikel berikut. 

Apa itu Tokenomics? 

Tokenomics adalah gabungan dari dua kata: "token" dan "economics" atau jika diterjemahkan menjadi ekonomi token. Istilah tersebut merujuk pada studi tentang bagaimana sebuah token atau aset kripto dibuat, dikelola, dan bekerja di dalam ekosistemnya. Di dalam tokenomics, terdapat juga informasi yang mempelajari aspek seperti bagaimana token diciptakan, dikelola, didistribusikan, tingkat inflasi, dan nilai kegunaan sebuah token.

Tokenomics dapat diibaratkan sebagai seperangkat aturan atau kebijakan moneter untuk sebuah aset kripto. Aturan tersebut tertanam dalam kode smart contract dan kemudian dijelaskan melalui tokenomics. Dalam praktiknya, setiap aset kripto memiliki tokenomics yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan dari masing-masing aset kripto. 

Tokenomics menjadi salah satu faktor penting yang bisa menentukan kesuksesan aset kripto secara jangka panjang. Aset kripto yang mempunyai tokenomics yang dibuat secara baik dan jelas, memiliki potensi untuk sukses lebih besar dibanding aset kripto dengan tokenomics yang tidak jelas. Oleh karena itu, mengevaluasi tokenomics dari sebuah aset kripto dapat membantu kita menilai prospek dari aset kripto tersebut. 

Elemen Kunci pada Tokenomics

  • Pasokan Token

Terdapat tiga jenis pasokan, yakni pasokan yang beredar, total pasokan, dan pasokan maksimal. Aset kripto dengan pasokan yang terbatas menciptakan kelangkaan (scarcity), yang secara teori dapat mendorong kenaikan harga jika permintaan terus meningkat. Sebaliknya, aset kripto dengan pasokan token tak terbatas berpotensi mengalami inflasi yang tinggi jika tidak diimbangi dengan mekanisme pembakaran token (burning mechanism).

  • Distribusi dan Alokasi Token

Alokasi token umumnya terbagi menjadi empat kategori, yakni penjualan publik melalui Initial Coin Offering (ICO), tim pengembang dan investor awal, dicadangkan untuk pengembangan ekosistem, dan komunitas.

Alokasi yang adil dan transparan merupakan aspek terpenting dalam tokenomics. Jika tim pengembang dan investor awal memiliki alokasi terlalu besar bisa menimbulkan risiko penjualan token dalam jumlah besar yang dapat membuat harga token terkoreksi.

  • Periode Penguncian Token

Umumnya token yang dialokasikan untuk tim pengembang dan investor awal memiliki periode penguncian. Artinya, token tersebut akan dikunci dan baru dapat dijual secara bertahap sesuai jadwal yang telah ditentukan (misalnya, 10% setiap kuartal selama 2 tahun).

Adanya periode penguncian token dapat melindungi pemilik aset kripto dari tekanan jual masif sesaat setelah token diluncurkan. Jadwal penguncian token juga menunjukkan komitmen jangka panjang dari tim pengembang karena tim yang bersedia tokennya dikunci lebih lama memperlihatkan kepercayaan terhadap keberhasilan proyek mereka.

  • Utilitas Token

Utilitas adalah fungsi atau kegunaan nyata dari sebuah token di dalam ekosistemnya. Semakin banyak dan penting kegunaannya, semakin tinggi potensi permintaan organiknya. Contoh utilitas meliputi untuk pembayaran biaya transaksi di ekosistem, tata kelola, staking, hingga askes eksklusif ke fitur-fitur tertentu. 

Utilitas dari sebuah token aset kripto menjadi faktor yang membuat token tersebut bernilai atau tidak. Jika tidak memiliki utilitas yang jelas, sebuah token hanya menjadi aset spekulatif yang nilainya tergantung pada sentimen pasar.

  • Mekanisme Inflasi dan Deflasi

Berapa aset kripto memiliki total pasokan yang tak terbatas sehingga token baru selalu diciptakan, umumnya sebagai hadiah untuk staker atau miner. Kondisi tersebut meningkatkan pasokan token yang beredar di pasar atau inflasi token.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, tim pengembang akan menciptakan mekanisme deflasi melalui mekanisme pembakaran (token burning) untuk mengurangi jumlah token yang beredar.

Cara Melakukan Analisis Menggunakan Tokenomics

Dalam menganalisis tokenomics, kelima elemen kunci yang sudah disebutkan di atas bisa menjadi alat ukur. Pertama, lakukan analisis terhadap pasokan token yang ada, apakah ada batas pasokan maksimal, berapa jumlah pasokan yang terkunci dan yang sudah beredar. Token dengan pasokan maksimal yang tinggi tapi pasokan yang beredar rendah sebaiknya menjadi perhatian. Pasalnya, setiap token baru yang dibuat akan mendilusi nilai aset tersebut.  

Kedua, lakukan analisis terhadap distribusi dan alokasi token apakah sudah ideal. Idealnya, alokasi token tidak diberikan ke satu kelompok tertentu dalam jumlah besar untuk mencegah dominasi. Ketiga, lakukan analisis terhadap jadwal distribusi token. Idealnya, jadwal periode penguncian ditampilkan secara jelas dan bertahap. Jika periode penguncian tidak diatur secara bertahap ataupun periodenya terlalu singkat, dapat memicu penjualan besar-besaran dalam waktu singkat.

Keempat, analisis utilitas token di dalam ekosistemnya. Apakah utilitasnya untuk biaya pembayaran transaksi, tata kelola, staking, hingga aktivitas di dalam jaringan, dan lain sebagainya. Semakin jelas dan menarik utilitas sebuah token, semakin besar kemungkinannya mempunyai permintaan yang lebih tinggi. Hal tersebut bisa menumbuhkan kepercayaan terhadap potensi dan nilainya di masa yang akan datang.

Kelima, analisis mekanisme pembakaran token. Adanya pembakaran token akan memastikan total pasokan token berkurang (deflationary), sehingga token yang ada di sirkulasi lebih berharga. Jika tidak memiliki mekanisme pembakaran token, artinya pasokan token terus bertambah mengurangi nilainya.

Penutup

Tokenomics menjadi salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengevaluasi nilai dari sebuah aset kripto. Dengan menganalisis tokenomics, investor dapat mengetahui bagaimana token diciptakan, dikelola, didistribusikan, tingkat inflasi, dan nilai kegunaan sebuah token yang dapat memengaruhi nilainya di masa depan. Oleh sebab itu, penting untuk memilih aset kripto yang mempunyai tokenomics yang dibuat secara baik dan jelas.

Mengenal Ekonomi Token (Tokenomics) dalam Aset Kripto • CFX